Sabtu, 20 Agustus 2011

JANGAN LUPA SEJARAH & BUDAYA


Oleh  : Tandi  Soe Hok Gie
 
Manusia senantiasa hidup dalam tiga dimensi waktu , masa lalu , masa kini dan masa depan .Masa lalu adalah pengalaman dan kenangan , masa kini adalah kenyataan . sadang kan masa depan adalah cita-cita dan harapan . Pengalaman dan kenangan  dimasa lalu membentuk pola hidup dan tingkah laku seseorang pada masa  kini , sekaligus menjadi landasan hidup untuk masa kini , sekaligus menjadi landasan hidup untuk masa yang akan datang . Indonesia sebagai bangsa yang besar dan merdeka yang menghidupi tiga dimensi waktu tersebut .
Bangsa Indonesia perlu belajar dari sejarah dan kebudayaan dimasa lampau “Ada satu hal yang paling dibutuhkan orang Indonesia sekarang yaitu menumbuhkan cinta terhadap sejarah dan budaya sendiri sebagai tanda cinta terhadap Ibu pertiwi “.Indonesia pernah hidup dalam eforia sejarah dan budaya secara salah .Eforia budaya dan sejarah ini membentuk pola tingkah laku manusia Indonesia secara salah pula. Untuk itu sudah saatnya untuk menggali sejarah dan budaya Indonesia untuk menggali sejarah dan budaya Indonesia secara benar untuk menemukan kembali Jatidiri Bangsa Indonesia yang sebenarnya.
Indonesia sekarang sedang mengalami keterpurukan hampir dalam segala lini kehidupan . Untuk keluar dari kondisi tersebut perlu dicari akar persoalan yang paling mndasar , yang pada akhirnya akan kembali
Pada latar belakang sejarah dan budaya yang benar. Dan dapat juga Indonesia sekarang berada di ambang kebangkrutan dalam segala bidang kehidupan . sejak ribuan tahun silam,  seluruh kepulauan nusantara menjadi ajang pergulatan pengarah budaya luar dan kosentasi politik serta kekuasaan budaya asing. Untuk itu Indonesia harus kembali ke budaya asalnya. Ajaran agam ataupun yang berasal dari luar bukanlah alat yang benar bagi bangsa Indonesia. Satu-satunya pedoman yang benar adalah pancasila, sebagai mutiara terindah yang di gali dari bumi pertiwi Indonesia.
Sebagi catatan, terbentang dalam buku karya”  nabi lintas agama “ sebuah koleksi mozaik lembaran sejarah nusantra sejak 150 Masehi yang tercecer oleh perbedaan pendapat antara sejarahwan dan paling tragis (Maaf: masih sebuah Hipotetis ) berbagi catatan dalam peninggalan sejarah “sengaja”  dihilangkan , Hipotesis adanya unsure kesengajaan mengaburkan sejarah bangsa yang merupakan warisan cemerlang peradaban nusantara yang adil luhur perlu menjadi polemic untuk mencari fatual .
Kita semua perlu melawan “ pelajaran – pelajaran sejarah “ versi penguasa / catatan sejarah yang di kaburkan demi kepentingan pengusa atau agama. Yang mengakibatkan generasi muda tidak lagi mengenal siapa leluhur mereka, kebudayaan asal dan nilai budaya yang sudah hidup di dada nenek moyang sehingga anak bangsa kini hidup dalam aroma perselisihan serta curiga mencurigai sesama saudara
Leluhur kita menghidupi sesuatu peradaban yang tinggi, sekarang saatnya generasi muda menghidupi kembali  nilai – nilai budaya asalnya,singkirkanlah rasa minder ini, kita adalah anak cucu dari leluhur dengan perdaban tinggi inilah modala untuk kembali menuju Indonesia jaya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar