Guyon

 Kumpulan Guyonan Ala

Arek Bayu One Community











Ular Berbisa 
Dua ekor ular sedang menelusuri sawah mencari mangsa. Tiba-tiba ular pertama bertanya pada temannya.
Ular 1: "Kita ini jenis ular yang berbisa nggak sih?"
Ular 2: "Entahlah, aku tak tahu. Emangnya kenapa?"
Ular 1: "Barusan aku tak sengaja menggigit bibirku ...."



  

Seorang guru wanita sedang mengajar murid-muridnya di hari pertama masuk sekolah. Diatas papan tulis ia mencoba menggambar buah apel, lalu sambil membalikkan badannya ia bertanya kepada para murid:
"Gambar apa ini ?"
Tak ayal para murid secara serentak berseru: "Pantat!"
Mendengar jawaban tersebut, guru tersebut menangis sambil setengah berlari mencari kepala sekolah untuk mengadukan perilaku murid-muridnya.
Melihat tangisan sang guru wanita tersebut, kepala sekolah tanpa menanyakan alasannya, langsung saja menerjang masuk ke ruang kelas, lalu dengan emosi ia memarahi semua murid:
"Kalian sungguh berani-beraninya mempermainkan seorang guru! Apa yang kalian lakukan terhadapnya ?!"
Sesaat ruang kelas menjadi senyap, semua murid jadi bengong, sang kepala sekolah kemudian menoleh ke arah papan tulis, ia semakin marah ketika melihat apa yang tergambar di papan tulis:
"Ini sudah keterlaluan, kalian bahkan berani menggambar pantat di papan tulis!" Mendengar ini sang guru wanita langsung pingsan.

Ada seorang Dokter senior dijuluki Dr.fear factor, karena setiap memberi pelajaran pada para calon dokter selalu menggunakan organ jantung busuk lengkap dengan belatung (Serem!!! Mohon yang lagi makan jangan baca cerita ini dulu).
Dokter : Pelajaran pertama, Seorang DOKTER TIDAK BOLEH JIJIK!
Lalu dokter mengaduk-ngaduk jantung tersebut dengan jarinya, kemudian menjilati jarinya. Langsung deh separuh calon dokter yang ikut pelajaran itu pada muntah.
Dokter : Nah sekarang, semuanya lakukan seperti yang saya lakukan tadi! dengan terpaksa para calon dokter melakukannya dan semuanya muntah karena tidak tahan.
Dokter : Sekarang, pelajaran kedua, Seorang DOKTER HARUS TELITI! Perhatikan, tadi yang saya gunakan mengaduk-ngaduk jantung adalah jari TELUNJUK, sedangkan yang saya jilati adalah jari TENGAH!
Calon Dokter : @#&^%$&*...

Ketika sedang sakit parah, uddin berkata pada istrinya, "Istriku tercinta, kenakan pakaianmu yang terbaik. pakailah perhiasanmu yang terindah. sisir rambutmu. cucilah wajahmu. Pokoknya, berdandanlah secantik mungkin, lalu kemarilah."
"Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin aku meninggalkanmu hanya untuk berdandan. tentu aku tidak akan melakukannya. Kamu kira aku wanita macam apa, sehingga kamu bilang begitu padaku?" kata sang istri.
"Bukan begitu, istriku. ternyata engkau salah paham. Aku melihat Malaikat Izrail sudah mondar-mandir di sekitarku. Begitu melihatmu dengan pakaian bagus dan penampilan cantik, barangkali dia lebih tertarik padamu, lalu membawamu dan membiarkan aku," jawab uddin

ES Dawet
Seorang anak kecil membawa gelas di depan rumahnya sedang menunggu tukang Es Dawet sampai lewat di depan rumahnya. Ketika tukang es Dawetl datang dia bertanya:
Anak kecil: Bang, harga satu gelas berapa?
Tukang es: Rp. 3000, dik!
Anak kecil: kalau setetes berapa?
Tukang es: Wah, kalau setetes tidak bayar dik!
Anak kecil: Kalau begitu tolong teteskan di gelas ini sampai penuh!


Sudah lama Budi naksir cewek yang tinggal dikampung sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Cewek itu menerima cinta Budi dengan sepenuh hati, meski "proklamasi cinta" Budi dilakukan di gang sempit pinggir selokan. Sayang, kisah-kasih di selokan itu tidak berjalan mulus.
Orang tua si gadis keberatan karena Budi belum bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Budi memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis. "Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata Budi.
Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata terus terang, ia tidak sampai hati. "Begini Nak Budi. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak Budi 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian sama", kata si bapak. Kontan saja si Budi langsung Pin